Sejarah Berdiri

SEJARAH BERDIRINYA

PONDOK PESANTREN DARUL ISHLAH SIMPANG 5, TULANG BAWANG

Pada tahun 1999 Pondok Pesantren DARUL ISHLAH yang didirikan dan diasuh langsung oleh Almukarom KH. Shodiqul Amin. Beliau lahir di Kliteh, Demak, Jawa tengah pada tanggal 28 Juni 1962. Beliau pertama belajar di pondok pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. saat itu beliau sudah kondisi yatim (Ayahandanya sudah meninggal dunia sejak usia 9 tahun). Karena kondisi ekonomi yang sangat terbatas sehingga beliau memutuskan pindah pesantren di PP. Darul Abror Sukorejo, Banyuwangi, Jawa timur yang lokasinya berjarak sekiar 7 Kilo Meter dari pesantren PP. Darussalam Blokagung. Alasan beliau pindah tidak lain adalah karena factor ekonomi keluarga yang sangat tidak mampu, sehingga terpaksa harus belajar mandiri untuk mencari biaya sendiri dan menempat dirumah kakak kandungnya yakni Bapak Munawar. Saat itu masih duduk dikelas 3 SDN sukorejo, beliau sudah kerja mencari kayu bakar untuk dijual. Terkadang jualan sekam yang disetorkan ke tukang gula merah.   Hal itu dilakukan bertahun-tahun untuk menyambung hidup dan mencukupi biaya di pondok pesantren Darul Abror, sukorejo.

Kemudian selesai lulus dari pesantren kemudian beliau menikah dengan Ibu Nyai Hj. Siti qomariah pada Tahun 1990. Hingga sekarang dikaruniai 5 Putra/putri, Putri pertama bernama Ummimunawaroh, Kedua Hani’ Maftuhah, ketiga Muhamad Abdihil Amin, Ke empat Halimatussa’diyah, Kelima Muhamad Mahfud Fajar Shodik. Pada tahun 1999, PP. darul Ishlah berawal dari musolla yang sangat kecil ukuran 8 M X 6 M, kondisi yang sangat sederhana mempunyai ciri khas pesantren salaf (mengutamakan ngaji kitab kuning dan pendidikan diniyyah salaf), terbukti hingga sekarang pondok pesantren darul ishlah masih tetap mengadakan kajian beberapa kitab kuning, diantaranya kitab ihya ulumiddin karya imam al ghazali, kitab tafsir jalalain karya Imam Asyuyuti, Tafsir Munir Karya Syekh Nawawi Al Bantani, kitab nahwu Alfiyah karya Syekh Imam Malik Al Andalusia, termasuk program unggulannya adalah tahfidz qur’an, pendalaman kitab kuning dan lain sebagainya, termasuk pendidikan Diniyah terus diperkuat sebab ruh sebuah pesantren salaf terletak pada diniyahnya. Adapun jenjang pendidikan diniyah mulai tingkat ULA setara dengan SD, kemudian tingkat Wustho setara dengan SMP, kemudian tingkat Ulya setara dengan SMA, hingga musyawirin setara dengan tingkat Perguruan Tinggi, juga termasuk pesantren kanak-kanak program unggulan tahfidz al qur’an yang saat ini dikelola oleh Ust. Ahmad Tamyiz, M.Pd.

Adapun Letak geografis yang strategis yakni Jl. Simpang 5, Pesanggrahan, Kampung Purwajaya, Kec. Banjar Margo, Kab. Tulang Bawang, Lampung, tepatnya disebelah utara pasar induk modern Unit II, Kec. Banjar Agung, dari Kota Kabupaten Tulang Bawang (Menggala) + 15 Km dan + 285 Km dari Kota Propinsi Lampung. Keadaan lokasi daerah tanahnya subur dan di sebelah barat dibatasi oleh jalan raya pedesaan, sebelah selatan merupakan tanah penduduk, di sebelah timur daerah perkebunan dan di sebelah utara perumahan penduduk. Luas areal Pondok Pesantren DARUL ISHLAH kurang lebih 6 Ha.

Pada saat itu jumlah santri masih sangat sedikit berkisar 15 Santri mukim dan 60 Santri Kalong (Tidak mukim) belum ada sekolah formal sama sekali. Berawal dari inisiatif para tokoh masyarakat sehingga diputuskan pada tahun 2007 mendirikan SMP Plus Darul Ishlah jumlah murid pertama 9 Siswa, disusul tahun ke dua 9 Siswa hingga berkisar 5 tahun jumlah Siswanya hanya berkisar antara 9 sampai dengan 20 siswa. Setelah SMP berdiri disusul TK Darul Ishlah pada tahun 2008 jumlah muridnya berkisar 40 siswa/I, setelah itu kemudian menyusul mendirikan  Madrasah Diniyah Darul Ishlah sekaligus Madrasah Aliyah pada tahun 2012, Bapak Ahmad Sodik, MM, saat itu beliau sebagai kepala madrasah pertama kali, adapun jumlah siswa/I sekitar 12 anak hingga sekarang mencapai 100 lebih, kemudian disusul Mendirikan SD Al Qur’an Darul ishlah pada tahun 2014, Bapak Tohir Muntoha, M.Pd.I sebagai Kepala Sekolah Pertama Kali, saat itu jumlah murid hanya 14 anak hingga sekarang mencapai 200 lebih, kemudian disusul mendirirkan SMK Hasyim As’ary Darul Ishlah (SMK HADI) pada tahun 2017, saat itu Bapak Tohir Muntoha, M.Pd.I, sebagai Kepala SMK HADI pertama kali. Adapun  jumlah murid hanya ada 18 anak hingga sekarang mencapai 150 lebih. Kemudian disusul mendirikan STIT Darul Ishlah Prodi PAI dan MPI pada tahun 2020, Bapak Tohir Muntoha, M.Pd.I sebagai Ketua pertama kali, saat itu jumlah mahasiswa/I berkisar 70 Mahasasiswa, hingga sekarang hampir 200 lebih.

Adapun beberapa lembaga non formal juga banyak yang rintis oleh KH. Shodiqul Amin sebagai Pengasuh sekaligus pendiri pertama Yayasan Pondok Pesantren Darul Ishlah, diantaranya, kelompok bimbingan haji dan umroh (KBIHU Darul Ishlah), Balai Latihan Kerja Darul Ishlah (BLK), LPK Darul Ishlah, Lembaga kesejahteraan sosial dan anak (LKSA Darul Ishlah), serta beberapa lembaga dan kegiatan yang bergerak disektor perekonomian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan lain-lain. Contohnya, Navla Mart, Koperasi Darul Ishlah, BMT Darul Ishlah, Percetakan Darul Ishlah, Ternak lele dengan sistem Bio flok, perkebunan melon dengan sistem green house, ladang karet, kebun alphokat, dan lain-lain. Hal ini semua mempunyai tujuan supaya santri kedepan memiliki banyak kopetensi tidak hanya dibidang pendidikan agama saja, akan tetapi santri juga mempunyai SDM yang unggul dalam berbagai aspek salah satunya kemandirian, multitalen, perekonomian, live skill, dan lain – lain. Demikian sejarah singkat berdirinya yayasan Pondok Pesantren Darul Ishlah Tulang Bawang, Lampung.